• How We Do It

    How We Do It

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris sit amet nisl lectus, id sagittis metus.

  • Easy to Customize

    Easy to Customize

    Nunc sapien risus, molestie sit amet pretium a, rutrum a velit. Duis non mattis velit. In tempus suscipit sem, et consectetur.

  • Clean Design

    Clean Design

    Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Nam consequat risus et lectus aliquet egestas.

  • Works Everywhere

    Works Everywhere

    Nullam a massa ac arcu accumsan posuere. Donec vel nibh sit amet metus blandit rhoncus et vitae ipsum.

  • Web Development

    Web Development

    Suspendisse eleifend nulla in est euismod scelerisque. Etiam lacinia fermentum nunc id imperdiet.

  • Color Picker

    Color Picker

    Nullam tortor tellus, iaculis eu hendrerit ut, tincidunt et lorem. Etiam eleifend blandit orci.

Shalat Tepat Waktu Kecuali Shalat Isya

0 komentar
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : Nabi Muhammad mengerjakan shalat zuhur pada tengah hari, shalat ashar pada saat matahari masih bersinar, shalat maghrib setelah matahari terbenam dan shalat isya dengan waktu yang beragam.. setiap kali Nabi Muhammad Saw melihat orang-orang telah siap mengerjakan shalat isya maka Nabi Muhammad Saw mengerjakan shalat isya lebih awal, dan apabila orang-orang menundanya maka Nabi akan menunda shalat (isya) nya. Dan mereka atau Nabi mengerjakan shalat subuh ketika hari masih gelap.

Diriwayatkan dari Abu Musa r.a. : para sahabatku yang datang bersamaku dengan menggunakan perahu dan mendarat di sebuah tempat yang disebut Baqi Buthhan. Pada waktu itu Nabi Muhammad Saw berada di Madinah. Salah seorang dari kami pergi menemui Nabi Saw dan setiap malam kembali pada waktu shalat Isya. Suatu ketika aku sendiri yang menemui Nabi Saw yang sedang disibukkan dengan beberapa urusannya, maka shalat isya ditunda hingga tengah malam. Kemudian Nabi Muhammad Saw keluar dan memimpin orang-orang (mengerjakan shalat). Setelah menyelesaikan shalatnya, Nabi Muhammad Saw berbicara kepada orang-orang yang hadir pada waktu itu,”bersabarlah! Jangan dulu beranjak. Ada kabar yang menggembirakan. Ini adalah nikmat Allah yang diturunkan kepadamu sebab tak seorang pun manusia yang sedang mengerjakan shalat pada saat (tengah malam) ini kecuali kalian.” Atau Nabi Muhammad Saw bersabda,”pada saat (tengah malam) ini tak seorang pun yang sedang mengerjakan shalat kecuali kalian”. Maka kami pun pulang dengan gembira setelah mendengar (hal itu) dari Rasulullah Saw

Posting Komentar

Jika Shalat Ashar dan Subuh pada Akhir Waktu

0 komentar

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda,”jika salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam, ia harus melengkapkan shalatnya. Apabila salah seorang dari kalian memperoleh satu rakaat shalat subuh, ia harus melengkapkan shalatnya”.



Posting Komentar

Sengaja Meninggalkan Shalat Ashar

0 komentar

Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Rasulullah pernah bersabda, “orang yang kehilangan shalat ashar karena sengaja bagaikan orang yang kehilangan keluarga dan harta kekayaannya.”



Diriwayatkan dari Buraidah r.a. : pada suatu hari yang mendung shalat ashar dilakukan lebih awal sebagaimana pernah dikatakan Nabi Muhammad Saw,”orang yang sengaja tidak mengerjakan shalat ashar maka seluruh perbuatan baiknya hilang”.



Posting Komentar

Keutamaan Shalat Subuh dan Ashar

0 komentar
diriwayatkan dari Jabir r.a. : kami sedang berjalan bersama Rasulullah Saw sambil melihat ke arah bulan yang pada waktu itu sedang purnama, Nabi Muhammad Saw bersabda,"sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu sebagaimana kamu melihat bulan (purnama) ini dan tak ada apa pun yang menghalangimu ketika memandang-Nya. maka jika dapat janganlah sampai kehilangan (karena tidur, kesibukan pekerjaan,dan sebagainya) shalat sebelum matahari terbit (subuh) dan shalat sebelum matahari terbenam (ashar). kemudian Nabi Muhammad membacakan firman Allah Swt : maka sabarlah menghadapi apa yang mereka katakan, dan bertasbilah memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. (QS. Qaf {50} : 39)

diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah pernah bersabda,"para Malaikat datang kepadamu pada pergantian malam dan siang, dan mereka semua berkumpul pada waktu shalat subuh dan shalat ashar. mereka (para malaikat) yang melewatkan waktunya bersamamu naik (ke langit) dan Allah bertanya kepada mereka, meskipun Dia tahu segala sesuatu tentang kamu,"sedang apa hamba-hamba-Ku ketika kau tinggalkan?" para malaikat menjawab,"ketika kami meninggalkan mereka, mereka sedang mengerjakan shalat. dan ketika kami menemui mereka, mereka sedang mengerjakan shalat"


Posting Komentar

Menunda Shalat Zhuhur Ketika Udara Sangat Panas

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”dalam cuaca yang sangat panas tundalah shalat zuhur hingga cuaca agak lebih teduh karena cuaca yang sangat panas berasal dari amukan api neraka. Api neraka mengeluhkan hal itu kepada Tuhannya : Tuhanku ! tubuhku saling menghancurkan satu sama lain. Maka Allah mengizinkan ia bernapas dua kali, sekali di musim dingin dan sekali di musim panas. Napasnya di musim panas adalah ketika kau merasakan hawa panas yang hebat, dan napasnya di musim dingin adalah ketika kau merasakan hawa dingin yang hebat”.

Posting Komentar

Berbicara Secara Pribadi kepada Allah Swt dalam Shalat

0 komentar
Diriwayatkan dari Anas r.a. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda,”lakukan sujud dengan sempurna dan janganlah lenganmu menyentuh tanah seperti seekor anjing. Dan jika kau ingin meludah, janganlah meludah ke depanmu, begitu pula ke samping kananmu karena orang yang sedang mengerjakan shalat sedang bercakap-cakap secara pribadi dengan Tuhannya”

Posting Komentar

Shalat Lima Waktu Menghapus Dosa

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : aku pernah mendengar Rasulullah bersabda,”seandainya ada sebuah sungai di depan rumah salah seorang dari kamu dan ia mandi disana lima kali sehari, apakah menurutmu masih akan ada kotoran yang tersisa di tubuhnya?” mereka berkata,”tidak akan ada sedikitpun kotoran yang tersisa di tubuhnya”, Nabi Muhammad Saw menambahkan,”ini adalah ibarat (mengerjakan) shalat lima waktu menghapus perbuatan yang jahat (dosa)”

Posting Komentar

Larangan Berpuasa Wishal

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Sa’id r.a. : bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw bersabda,” jangan lakukan al-wishal, dan apabila kamu berniat memperpanjangkan puasamu, lakukan hingga datang waktu sahur”.

Posting Komentar

Larangan Berpuasa Pada Hari Jum’at

0 komentar
(Diriwayatkan dari Abu Ayub) : Nabi Muhammad Saw mengunjungi Juwairiyah binti al-Harits r.a. pada hari jum’at dan ia (Juwairiyah) sedang berpuasa. Nabi Saw bertanya kepadanya,”apakah kau berpuasa kemarin?” ia menjawab “tidak”, Nabi Saw bertanya lagi, “apakah kamu berniat puasa besok?” ia berkata,”tidak”. Nabi Saw bersabda, “kalau begitu berbukalah”.

Posting Komentar

Menyegerakan (ta’jil) berbuka puasa

0 komentar
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda, “orang-orang senantiasa dalam kebaikan sepanjang mereka menyegerakan berbuka puasa”

Posting Komentar

Berpuasa dalam Perjalanan

0 komentar
Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. : dalam keadaan berpuasa pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw berangkat ke Mekkah. Ketika sampai di Al-Kadid, Nabi Muhammad Saw berbuka puasa dan orang-orang (yang ikut bersamanya) juga berbuka puasa. (Abu Abdullah berkata,”Al-Kadid adalah sebuah tempat berair di antara Usfan dan Kudaid”)

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : dalam suatu perjalanan Rasulullah Saw melihat seseorang yang sedang dinaungi oleh sekelompok orang. Nabi Saw bertanya,”apa yang terjadi?” mereka berkata,”laki-laki itu tengah berpuasa”. Nabi Saw bersabda,”bukanlah bagian dari kebaikan (birr) berpuasa pada saat melakukan perjalanan”.

Posting Komentar

Meninggal Ketika Masih Berpuasa

0 komentar
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : Rasulullah Saw pernah bersabda,”siapa pun yang meninggal dan Ia masih harus berpuasa ({meng-qadha puasanya} sebagai pengganti puasa yang luput pada bulan Ramadhan) maka walinya harus berpuasa atas namanya”.

Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. : seorang lelaki menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata,”ya Rasulullah! Ibuku meninggal dan harus meng-qadha satu bulan puasanya. Apakah aku harus puasa atas namanya?” Nabi Saw membenarkan dan berkata,”Utang kepada Allah adalah lebih utama untuk dibayar”.

Posting Komentar

Hukuman atas Berhubungan Badan Pada Saat Berpuasa

0 komentar
(Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.) : pada saat kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW. seseorang lelaki datang dan berkata,”wahai Rasulullah SAW! celakalah aku”. Rasulullah SAW bertanya apa yang telah terjadi dengannya. Ia menjawab,”aku melakukan hubungan badan dengan istriku padahal aku sedang berpuasa”.
Rasulullah SAW bertanya kepadanya,”dapatkah kamu (sebagai hukumannya) membebaskan seorang budak?” ia menjawab tidak.
Rasulullah SAW bertanya,”dapatkah kamu puasa dua bulan penuh?” ia menjawab tidak. “dapatkah kamu memberi makan enam puluh orang miskin?” ia menjawab tidak.
Nabi Muhammad Saw. termenung sejurus dan pada saat yang bersamaan sekeranjang penuh kurma dibawa ke hadapannya. Nabi bertanya,” mana orang yang bertanya tadi?” orang itu menjawab,”aku disini”. Nabi Muhammad Saw. bersabda kepadanya, “bawalah ini dan sedekahkanlah”. Orang itu berkata,”haruskah kusedekahkan kepada orang yang lebih miskin daripada ku? Demi Allah, tidak ada keluarga di antara dua gunung ini (Madinah) yang lebih miskin daripadaku”. Nabi Muhammad Saw. pun tersenyum hingga tampak gigi serinya dan berkata,”berikanlah makanan ini kepada keluargamu”.

Posting Komentar

Anjuran Puasa Hari Asyura

0 komentar
Diriwayatkan dari Salamah bin Al-Akwa r.a. : suatu ketika pada hari Asyura’ (hari ke-10 bulan Muharram), Nabi Muhammad Saw. memerintahkan seseorang untuk mengumumkan,” siapa pun yang telah makan, janganlah makan lebih banyak tetapi puasalah, dan siapa pun yang belum makan, janganlah makan tetapi sempurnakanlah puasanya (hingga akhir hari)”,

Posting Komentar

Makan atau Minum Karena Lupa Saat Berpuasa

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,”apabila seseorang (yang sedang berpuasa) makan atau minum karena lupa, maka ia harus melengkapkan (meneruskan) puasanya karena yang telah dimakan atau diminumnya itu adalah pemberian Allah”

Posting Komentar

Waktu Imsak

0 komentar
(Diriwayatkan dari Anas r.a.) : Zaid bin Tsabit berkata, “ kami sahur bersama Rasulullah SAW kemudian Rasulullah SAW berdiri mengerjakan shalat”, aku bertanya,” apa yang menjadi batas antara sahur dan azan (subuh)?” beliau menjawab,” batasnya cukup untuk membaca lima puluh ayat al-Quran”

Posting Komentar

Tentang Shalat Malam

0 komentar
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : pada suatu malam Rasulullah SAW mengerjakan shalat di kamarnya. Karena dinding kamar itu rendah, orang-orang dapat melihat Nabi Muhammad Saw. dan sebagian dari mereka (bermakmum) mengerjakan shalat mengikuti Nabi Muhammad Saw. esok paginya mereka menyebarkan berita itu. Malam berikutnya Nabi Muhammad Saw. berdiri mengerjakan shalat dan orang-orang (bermakmum) mengikuti Nabi Muhammad Saw. hal ini terjadi dua atau tiga malam. Oleh karena itu malam berikutnya Rasulullah SAW tidak mengerjakan shalat, juga tidak keluar rumah. Ketika esok paginya orang-orang itu menanyakan hal itu, Rasulullah SAW menjawab bahwa ia khawatir orang-orang menganggap shalat malam (sebagai shalat) wajib.

Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit r.a. : mengenai hadis diatas dengan penambahan bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda,” aku menyaksikan dan memahami yang kau kerjakan. Wahai Umatku, kerjakanlah shalat (malam) dirumahmu masing-masing, karena sesungguhnya shalat yang paling utama adalah shalat seseorang yang dikerjakan dirumahnya, kecuali shalat wajib”.

Posting Komentar

Larangan Berpuasa Dua Hari Sebelum Ramadhan

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda, “ tidak seorang pun dari kalian (diperbolehkan) puasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan kecuali jika ia telah terbiasa puasa ({nawafil} dan puasa {nawafilnya} kebetulan jatuh pada hari itu) maka ia dapat berpuasa pada hari itu”

Posting Komentar

Jumlah Hari Dalam Satu Bulan Islam

0 komentar
Diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a. : Nabi Muhammad Saw. bersumpah untuk menjauhi istri-istrinya selama sebulan, dan setelah melengkapkan 29 hari beliau pulang menemui istri-istrinya pada pagi atau sore hari. Seseorang berkata kepadanya,” anda telah berjanji untuk tidak menemui istri-istri anda selama satu bulan”. Nabi Muhammad Saw. menjawab,”satu bulan adalah 29 hari” –islam

Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,” kami adalah bangsa yang ummiy. Kami tidak menulis maupun berhitung. Bulan adalah seperti ini dan ini, yaitu terkadang 29 hari dan terkadang 30 hari”.

Posting Komentar

Menentukan Hari Puasa Ramadhan

0 komentar
Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. : aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,” ketika kamu melihat bulan sabit (dari bulan Ramadhan) mulailah berpuasa, dan ketika kamu melihat bulan sabit (dari Bulan Syawal) berhentilah berpuasa; dan apabila langit mendung (dan bulan tak terlihat) genapkanlah Ramadhan (menjadi 30 hari)”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Bulan (lamanya mungkin dapat) 29 malam (29 hari), dan janganlah memulai puasa hingga kamu melihat bulan sabit, dan apabila langit mendung lengkapkanlah (bulan Sya’ban) menjadi 30 hari”

Posting Komentar

Surga Memanggil Para Penghuninya Dari Masing-Masing Gerbang

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,” siapa pun yang memberikan dua macam (barang atau harta milik) sebagai sedekah karena Allah, akan dipanggil dari gerbang-gerbang surga, ‘ wahai hamba Allah! Inilah kekayaanmu. Maka orang-orang yang mengerjakan shalat akan dipanggil dari gerbang shalat; dan yang berjihad akan dipanggil dari gerbang jihad, sedangkan yang berpuasa akan dipanggil dari sebuah gerbang Al-Rayyan; dan mereka yang bersedekah akan dipanggil dari gerbang sedekah.” Abu Bakar berkata,”biarlah orang tua ku berkurban untukmu. Ya Rasulullah tak ada kesedihan yang akan menimpa orang-orang yang dipanggil dari masing-masing gerbang itu. Adakah orang-orang yang dipanggil dari semua gerbang itu?” Nabi Muhammad Saw. menjawab,”ya, dan aku berharap salah satunya adalah kamu”

Posting Komentar

Al-Rayyan Untuk Orang Yang Berpuasa

0 komentar
Diriwayatkan dari Sahl r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,” ada sebuah gerbang surga yang disebut Al-Rayyan, dan orang-orang yang berpuasa kelak pada hari kiamat akan masuk ke dalam surga melalui gerbang itu. Ia (Al-Rayyan) akan berseru,’mana orang-orang yang berpuasa?’, mereka (orang-orang yang berpuasa) pun bangkit dan semuanya masuk (ke dalam surga) melalui gerbang itu. Setelah mereka semua masuk, gerbang itu akan tertutup dan tidak seorang pun yang melaluinya lagi.”

Posting Komentar

Keutamaan Puasa

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,” Puasa adalah perisai (dari api neraka). Maka orang yang berpuasa janganlah berhubungan badan dengan istrinya atau berbuat jahil, dan apabila seseorang memaki atau mengajak berkelahi, katakan kepadanya,’aku sedang berpuasa’. Nabi Muhammad Saw. menambahkan,”demi Dia yang menggenggam jiwaku, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada wangi misk. (dan inilah perkataan Allah terhadap orang yang sedang berpuasa), ‘ia tidak makan dan minum dan meninggalkan nafsunya karena Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku lah yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipatnya’.”

Diriwayatkan dari (Abu Hurairah r.a.) : Rasulullah SAW pernah bersabda, “ ketika Ramadhan tiba, semua gerbang surga dibuka, semua pintu neraka ditutup, semua setan dibelenggu”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,” siapa pun yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan jahat (pada bulan Ramadhan) Allah tidak membutuhkan puasanya”
“semua ibadah anak Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa, (yang dilakukan) untuk Ku, dan Aku akan memberikan pahala untuknya”.
Ada dua kegembiraan untuk orang yang berpuasa ; pertama pada saat berbuka (ifthar) puasa, dan kedua pada saat bertemu dengan Tuhannya, pada saat itulah ia akan menemukan kegembiraan karena puasanya.

Posting Komentar

Menolak Orang yang Lewat di Depan Orang Shalat

0 komentar
(Diriwayatkan dari Abu Shalih) : aku pernah melihat Abu Sa’id al Khudri r.a. mengerjakan shalat pada hari Jum’at, di belakang sesuatu yang digunakan sebagai sebuah sutrah. Seorang anak muda dari suku Abu Mu’ait lewat tepat di hadapannya (diantara Abu Sa’id dan sutrahnya), dan Abu Sa’id menolakkan anak muda itu dengan menekan bahunya. Karena tidak menemukan jalan lain si anak muda kembali mencoba lewat di depannya dan Abu Sa’id menolakannya dengan tenaga yang lebih keras. Anak muda itu marah dan pergi mengadukan Abu Sa’id kepada Marwan. Abu Sa’id mengikuti anak muda menemui Marwan yang berkata kepadanya,”wahai Abu Sa’id! Apa yang terjadi antara engkau dan anak saudaramu ini?” Abu Sa’id berkata,”aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,’jika salah seorang di antara kalian sedang mengerjakan shalat dibelakang sesuatu yang digunakan sebagai sutrah dan seseorang mencoba lewat di hadapannya (antara orang yang mengerjakan shalat dan sutrahnya), maka ia harus menolakkannya dan apabila orang itu menolak (diperlakukan demikian) maka tolaklah dengan tenaga lebih besar sebab ia adalah setan”

Posting Komentar

Sutrah Shalat

0 komentar
Diriwayatkan dari Ibn Umar : setiap kali Rasulullah SAW keluar pada hari raya Id, Nabi Muhammad Saw. memerintahkan untuk memancangkan di hadapannya sebuah harbah (lembing pendek) sebagai sutrah bagi shalatnya, kemudian Nabi Muhammad Saw. mengerjakan shalat menghadap ke arahnya dan orang-orang (bermakmum) dibelakangnya. Nabi Muhammad Saw. pun melakukan hal yang sama bila sedang dalam perjalanan. Setelah Nabi Muhammad Saw. meninggal dunia, praktik ini diikuti para pemimpin muslim (yang mengikuti sunnahnya)

(Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn Umar pernah berkata, “Rasulullah SAW biasa mendudukkan untanya melintang di hadapannya (sebagai sebuah dinding shalat), kemudian beliau mengerjakan shalat. Aku bertanya,”apa yang akan dilakukan Rasulullah SAW jika unta itu bangkit atau bergerak?” ia berkata,”Nabi Muhammad Saw. akan mengambil pelana unta itu dan mengerjakan shalat di hadapannya (sebagai sebuah sutrah)”. Dan Ibn Umar pernah mengerjakan hal yang sama”. (hal ini mengisyaratkan bahwa seseorang harus mengerjakan shalat di belakang sebuah sutrah).

Posting Komentar

Berbaring di Dalam Masjid

0 komentar
Diriwayatkan dari Abullah bin Zaid al-Anshari r.a. bahwa ia pernah melihat Nabi Muhammad Saw. berbaring terlentang di dalam masjid, meletakkan sebelah kakinya pada sebelah kakinya yang lain.

Posting Komentar

Keutamaan Shalat Berjamaah

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,”mengerjakan shalat berjamaah (berpahala) dua puluh lima kali lipat dibandingkan mengerjakan shalat sendiri di dalam rumah atau mengerjakan shalat di pusat perdagangan, karena jika seseorang berwhudu dengan sempurna kemudian pergi menuju masjid dengan niat mengerjakan shalat, untuk setiap langkah yang dia ayunkan dalam perjalanannya menuju masjid, Allah akan memberinya satu pahala dan memaafkan satu dosanya hingga ia masuk ke dalam masjid. Ketika ia sudah berada di dalam masjid ia mengerjakan shalat dan pada saat ia duduk menunggu untuk mengerjakan shalat (berjamaah), para malaikat akan memohonkan ampunan Allah untuknya dan mereka (para malaikat) berkata, “ya Allah, kasihilah ia. Ampunilah ia selama ia menunggu mengerjakan shalatnya dan (selama ia) tidak berhadats”.

Posting Komentar

Shalat Malam Dikerjakan Dua Rakaat - Dua Rakaat

0 komentar
(Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn Umar bin al Khaththab r.a. pernah berkata : “ketika Nabi Muhammad Saw. berada di atas mimbar, seorang lelaki bertanya perkara shalat malam. Nabi Muhammad Saw. menjawab,”kerjakan dua rakaat dalam satu waktu (satu salam) lalu dua rakaat, kemudian dua rakaat, dan seterusnya, dan jika kau khawatir terhadap datangnya fajar shalatlah satu rakaat dan itu merupakan penutup seluruh shalatmu yang telah kau kerjakan”. Ibn Umar bin al Khaththab r.a. berkata,”akhirilah shalat malammu dengan witr, oleh karena Nabi Muhammad Saw. mengerjakan hal yang sama”

Posting Komentar

Jin Ifrit

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda,”tadi malam jin Ifrit datang padaku dan berusaha mengganggu shalatku tetapi Allah memberiku kemampuan untuk menguasainya. Aku ingin mengikatnya di salah satu pilar masjid sehingga kalian dapat melihatnya keesokan paginya, tetapi aku teringat kata-kata saudaraku Sulaiman, (seperti dinyatakan dalam Al-Quran) : ,”Ya Tuhanku! Ampunilah aku dan berilah aku kerajaan yang tiada seorang pun sesudahku patut memilikinya, sungguh Kau adalah Maha Pemberi (rahmat berkelimpahan). {QS. Shad [38] : 35}.

Posting Komentar

Anjuran Shalat Sebelum Duduk di Masjid

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Qatadah As Sulami r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,” siapa pun diantara kalian yang masuk ke dalam masjid, shalatlah dua rakaat sebelum duduk”.

Posting Komentar

Nabi Muhammad Saw. Dapat Melihat Orang yang Dibelakang Tanpa Menengok

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,”apakah kau melihat atau berpikir bahwa wajahku (sedang) menghadap ke arah kiblat? Demi Allah, aku dapat melihat kekhusukkan atau rukuk kalian meskipun kalian berada di belakang punggung ku”.

Posting Komentar

Larangan Meludah di Dalam Masjid

0 komentar
Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) r.a. : Nabi Muhammad Saw. melihat onggokan dahak tepat di arah kiblat (pada dinding masjid). Nabi Muhammad Saw. tidak menyukai hal itu dan dengan perasaan jijik yang terlihat di wajahnya yang mulia. Nabi Muhammad Saw. pun bangun dan membuang dahak itu dengan tangannya sendiri dan bersabda, “ketika seseorang mengerjakan shalat, ia sedang berbicara secara pribadi dengan Tuhannya atau Tuhannya berada di antara orang yang sedang mengerjakan shalat itu dan kiblatnya. Maka tak seorang pun diperbolehkan meludah pada arah (antara dirinya dan kiblat) kecuali ke arah kiri atau kebawah kakinya”. Nabi Muhammad Saw. kemudian mengambil ujung pakaiannya dan meludah di dalamnya, kemudian menggulungnya dan berkata,”atau kamu dapat melakukannya dengan cara seperti ini”.

Diriwayatkan dari Anas (bin Malik) r.a. : Nabi Muhammad Saw. bersabda, “meludah di dalam masjid adalah sebuah dosa dan kaffarah-nya adalah dengan menguburnya (membuangnya).

Posting Komentar

Sujud Sahwi

0 komentar
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. : Nabi Muhammad Saw. mengerjakan shalat, dan ketika Nabi Muhammad Saw. telah menyelesaikan shalatnya beliau ditanya, “Ya Rasulullah SAW! apakah ada perubahan dalam shalat?” Nabi Muhammad Saw. bersabda, “apa maksud pertanyaan itu?” orang-orang berkata,”jumlah (rakaat) shalat anda lebih banyak dari biasanya”. Maka Rasulullah SAW pun menekukkan kakinya, menghadapkan wajahnya ke arah kiblat dan mengerjakan sujud dua kali (sujud sahwi) dan menyelesaikan shalat dengan taslim. Sambil melihat ke arah kami, Nabi Muhammad Saw. bersabda,”apabila ada sesuatu yang berubah di dalam shalat, tentu aku akan memberitahu kalian tetapi aku manusia biasa seperti kalian, dan sebagaimana kalian suatu saat aku bisa lupa. Oleh karena itu bila aku lupa, ingatkan aku. Dan apabila seseorang ragu terhadap shalatnya, ia harus mengikuti apa yang menurutnya benar dan melengkapkan shalatnya dan menyelesaikannya lalu bersujud dua kali (sujud sahwi).

Posting Komentar

Perintah Shalat Turun Pada Malam Isra’ Miraj

0 komentar
Anas bin Malik berkata bahwa Abu Dzar r.a. pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “ketika aku sedang berada di Makkah, atap rumahku terbuka dan Malaikat Jibril turun menemuiku, membelah dadaku, lalu membasuhnya dengan air zamzam. Setelah itu Jibril membawa sebuah nampan emas yang isinya penuh dengan kebijaksanaan dan keimanan, dan sehabis menuangkan seluruh isi nampan itu ke dalam dada ku, ia pun menutup dada ku kembali. Kemudian jibril menggenggam tanganku dan menuntunku ke langit, “buka”. Penjaga langit berkata,”siapa itu”Jibril menjawab “Jibril”, penjaga langit bertanya,”adakah seseorang bersamamu?” Jibril Menjawab,”ya. Muhammad Saw. Bersama ku”. Si penjaga bertanya,”apakah ia telah diutus?” Jibril menjawab,”ya”. Maka (pintu) langit pun dibuka dan kami pergi ke langit terdekat dan disana kami melihat seorang laki-laki sedang duduk dengan aswidah (sejumlah besar orang) di sebelah kanannya dan aswidah di sebelah kirinya. Ketika laki-laki itu melihat ke sebelah kanannya ia tertawa dan ketika laki-laki itu melihat ke sebelah kirinya ia menangis. Kemudian laki-laki itu berkata,”selamat datang! Wahai Nabi dan anakku yang shaleh”, aku bertanya kepada Jibril, “siapa laki-laki ini?” ia menjawab,”laki-laki itu adalah Adam orang-orang di kanan kiri nya adalah ruh keturunannya. Mereka yang berada di sebelah kanan adalah para penghuni surga dan mereka yang berada di sebelah kiri adalah para penghuni neraka, manakala ia berpaling ke arah kanannya ia tertawa, dan manakala ia berpaling ke arah kirinya ia menangis”.

Kemudian Jibril menuntunku hingga tiba di langit kedua dan Jibril berkata kepada (malaikat) penjaganya,”buka” penjaga langit mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan penjaga langit sebelumnya lalu membuka pintu langit kedua.
Anas berkata, “Abu Dzar menambahkan bahwa Nabi Muhammad Saw. bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa dan Ibrahim a.s. ia (Abu Dzar) tidak menjelaskan berada di langit yang mana mereka (para Nabi itu) berada (pada saat berjumpa dengan Nabi Muhammad Saw.), tetapi mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. berjumpa dengan Adam a.s. di langit terdekat dan dengan Ibrahim di langit ke enam”.
Ibn Abbas r.a. dan Abu Habbah Al Anshari berkata : Nabi Muhammad Saw. menambahkan,”kemudian aku dan Jibril naik ke sebuah tempat dan aku mendengar bunyi pena “.

Anas bin Malik r.a. berkata : Nabi Muhammad Saw. bersabda,”kemudian Allah Azza Wa Jalla memerintahkan shalat lima puluh waktu kepada umatku. Ketika aku kembali dengan perintah ini aku bertemu Musa yang bertanya kepada ku,”apa yang Allah perintahkan kepada para pengikutmu?” aku menjawab,”Dia memerintahkan shalat lima puluh waktu kepada umatku”, Musa berkata, “kembalilah pada Tuhanmu sebab para pengikutmu tidak akan sanggup menjalankan perintah itu”.

(Maka aku pun kembali menemui Allah dan meminta keringanan untuk umatku) dan Dia memberi keringanan hingga separuhnya. Ketika aku bertemu kembali dengan Musa dan memberitahukan hal itu kepadanya, ia berkata, “kembalilah pada Tuhanmu sebab para pengikutmu tidak akan sanggup menjalankan perintah itu”, maka aku pun kembali menemui Allah dan meminta keringanan dan Dia berfirman,”ini (perintah) shalat lima waktu dan shalat lima waktu ini (nilainya) setara (dengan shalat) lima puluh (waktu) sebab kalam-Ku tidak akan berubah”.
Aku kembali bertemu dengan Musa dan ia menyarankan aku untuk kembali sekali lagi. Aku menjawab,”sekarang aku merasa malu untuk meminta (kembali keringanan) kepada Tuhan ku”. Setelah itu Jibril membawaku ke Sidrat-ul-Muntaha yang diselimuti berbagai warna yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Kemudian aku diizinkan masuk ke dalam surga tempat aku menemukan tembok-tembok kecil (yang terbuat dari) mutiara dan tanahnya mengeluarkan wangi misk (minyak kasturi)”

Posting Komentar

Cara Tayamum

0 komentar
diriwayatkan dari Ammar bin Yasir r.a. : aku pernah berkata kepada Umar bin Al Khaththab r.a. :”ingatkah engkau ketika kau dan aku (sedang dalam keadaan junub) bersama-sama dalam sebuah perjalanan dan kau tidak mengerjakan shalat tetapi aku berguling-guling di atas tanah dan mengerjakan shalat? Aku memberitahukan kejadian ini kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda,”cukuplah bagimu berbuat seperti ini”. Nabi Muhammad Saw. Kemudian menekankan (kedua telapak tangannya) dengan ringan ke atas tanah lalu meniupnya dan mengusapkan debu itu ke wajah dan kedua belah tangannya yang mulia.

Posting Komentar

Keutamaan Nabi Muhammad Saw. Diantara Nabi-Nabi Yang lain

0 komentar

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda,”kepada ku telah diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada orang lain sebelumku :



  1. Allah Swt memberikan kemenangan kepada ku dengan rasa keterpesonaan. (Dia membuat musuh-musuhku ketakutan) dari sebuah jarak yang jauh dalam sebuah perjalanan satu bulan.
  2. Bumi dijadikan untuk ku (dan umatku) sebagai sebuah tempat untuk mengerjakan shalat dan menjadi sebuah wahana untuk membersihkan (mengerjakan tayamum), oleh karena itu semua umatku dapat mendirikan shalat di mana pun ia tengah berada apabila waktu shalat telah tiba.
  3. harta rampasan dihalalkan untukku dan tidak dihalalkan kepada orang-orang sebelumku.
  4. aku diperkenankan memberi syafa’ah (pada hari kiamat)
  5. setiap Nabi diutus hanya kepada bangsanya sendiri, tetapi aku diutus kepada seluruh umat manusia


Posting Komentar

Kelemahan Perempuan

0 komentar

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri r.a. : pada suatu hari Nabi Muhammad Saw. Pergi ke tempat shalat (untuk mengerjakan) Iedul Adha atau Iedul Fitri. Kemudian Nabi Muhammad Saw. Berpapasan dengan sekelompok perempuan dan bersabda,”wahai kaum perempuan! Keluarkanlah zakat kalian, sebab aku pernah melihat sebagian besar penghuni neraka adalah kaum perempuan”, mereka berkata,”mengapa bisa sampai seperti itu ya Rasulullah SAW?”, Nabi Muhammad Saw. Menjawab,”kalian sering memaki dan tidak berterima kasih kepada para suami mu. Aku belum pernah melihat orang yang lebih besar kekurangannya dalam agama dan akal-pikiran dibandingkan dengan kalian. Laki-laki yang berakal sehat pun dapat disesatkan oleh kalian”.

Para perempuan itu bertanya,”ya Rasulullah SAW, apakah kekurangan kami dalam agama dan akal-pikiran?”, Nabi Muhammad Saw. Menjawab,” bukankah kesaksian dua orang perempuan sebanding dengan kesaksian satu orang laki-laki?” mereka menjawab setuju. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”inilah kekurangan dalam akal-pikiran. Bukankah seorang perempuan tidak diperbolehkan shalat maupun puasa selama dalam keadaan haid?” para perempuan itu membenarkan. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”inilah kekurangan kalian dalam agama”

Posting Komentar

Mandi Bersama Istri dan Syarat Mencumbu Istri yang Haid

0 komentar
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Dan aku biasa mandi bersama dalam sebuah bak manakala kami sedang dalam keadaan junub. Selama masa haid, ia menyuruhku memakai izar (pakaian {pembalut} yang dikenakan dibawah pinggang) dan biasa mencumbuku. Selama ber I’tikaf, ia mendekatkan kepalanya yang mulia kepadaku dan aku mensucikannya selama masa haidku.

Posting Komentar

Membaca Quran di Atas Pangkuan Istri yang Haid

0 komentar
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah membaca Al-Quran seraya berbaring di atas pangkuanku ketika aku sedang haid

Posting Komentar

Larangan Thawaf untuk Wanita Haid

0 komentar
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : kami pergi dengan niat melaksanakan ibadah haji dan ketika tiba di Sarif (11 km dari kota Mekkah), aku haid. Ketika aku sedang menangis, Rasulullah SAW menemuiku. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”apa yang terjadi denganmu? Apakah kau haid?” aku menjawab,”ya”. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”ini adalah takdir yang diturunkan Allah kepada anak-anak perempuan Adam. Jadi kerjakanlah apa yang perlu dikerjakan selama Haji kecuali Thawaf mengelilingi Ka’bah”, Aisyah menambahkan,”Rasulullah SAW berkurban sejumlah sapi untuk istri-istrinya”

Posting Komentar

Wajib Mandi Setelah Hubungan Badan

0 komentar
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda, “ketika seorang lelaki duduk di antara empat bagian tubuh seorang perempuan dan melakukan hubungan badan dengannya, maka ia wajib mandi”

Posting Komentar

Tidur Setelah Junub Dalam Keadaan Ada Whudu

0 komentar
Diriwayatkan dari Umar bin Al Khaththab r.a. : aku bertanya kepada Rasulullah SAW, “bolehkah kami tidur dalam keadaan junub?” Nabi Muhammad Saw. Menjawab,”ya, apabila kalian punya whudu, kalian boleh tidur dalam keadaan junub”

Posting Komentar

Urutan Mandi Janabah

0 komentar

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : setiap kali Nabi Muhammad Saw. Mandi setelah janabah, Nabi Muhammad Saw. Memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwhudu sebagaimana hendak melakukan shalat. Setelah itu Nabi Muhammad Saw. Memasukkan jemari tangannya ke dalam air dan mengusap akar rambutnya dengan jemari tangannya, kemudian menyiramkan tiga genggam penuh air ke atas kepalanya dan setelah itu menyiramkan air ke seluruh tubuhnya.

Diriwayatkan dari Maimunah r.a. (istri Nabi Muhammad Saw.) : Rasulullah SAW berwhudu sebagaimana hendak mengerjakan shalat tetapi tidak mencuci kedua kakinya. Nabi Muhammad Saw. Membasuh cairan yang keluar dari bagian tertentu tubuhnya kemudian menyiramkan air keseluruh tubuhnya. Ia mengeluarkan kakinya dari tempat itu (dari tempat mandi) kemudian mencucinya. Dan begitulah caranya Nabi Muhammad Saw. mandi janabah.

Posting Komentar

Blogger